Ok Guys saya akan kembali lanjutan memberikan tips mengembangkan komunikasi pada anak
Ingat
untuk memberikan kesempatan, “ Berhentilah Sejenak”. Beberapa anak butuh waktu
sedikit lebih lama untuk memproses informasi yang mereka terima. Adalah penting
untuk memberikan waktu yang cukup bagi mereka agar merespon. Bila kita tidak
memberikan waktu ini, ia mungkin akan berhenti mencoba. Hargai
kecepatannya dan ikuti waktu tenggat yang dibutuhkannya. Bila ia
telah memilih bola bunyi (giggle ball), anda nyalakan bola bunyi itu
untuknya, kemudian setelah bermain secukupnya, matikan dan berhenti sejenak,
tunggu, dan biarkan dua tangan anda dan bola bunyi sangat dekat dengan
tangannya. Dia dapat memiliki kendali atas permainan itu dengan mengatakan “lagi”. Ketika anda memperlambat
permainan dan menawarkan banyak jeda, anda memberi kesempatan kepada anak anda
untuk mengantisipasi dan memberikan tangggapan. Anda juga memberi kesempatan
waktu kepada diri anda sendiri untuk mengenali respon anak anda.
Mungkin
anak anda memiliki kotak musik dengan gambar bergerak yang bercahaya yang ia
sangat sukai, namun ia tidak mempunyai kemampuan motorik untuk menyalakan sendiri tombol untuk mengaktifkan musik dan
kotak cahayanya itu. Anda dan anak anda bersama-sama menyentuh kotak musik, jeda
sejenak, dan kemudian menyalakan kotak musik untuk anak anda itu. Namun, ketika musik dan cahaya yang bergerak
berhenti, anda jangan segera menyalakannya kembali. Justru, anda menunggu
dengan kedua tangan anda dan mainan di dekat
tangan anak anda agar ia memberikan isyarat, seperti menyentuh tangan
anda atau mainan, atau melambaikan tangannya atau menyuarakan bahwa ia ingin
lagi. Anda kemudian merespon permintaannya dengan segera dengan menyalakan
mainan itu untuknya.
Cermati
Isyarat.
Tetaplah waspada terhadap isyarat yang
mungkin diberikan anak anda bahwa ia siap berkomunikasi dan berpartisipasi
dalam “mainan bergantian”. Anak anda mungkin mengisyaratkan bahwa ia ingin
melanjutkan permainan atau mungkin ia sudah “merasa cukup” dan ingin
beristirahat dari kegiatan berkomunikasi/ interaksi. Ia mungkin menjejakkan
kakinya, menggerakkan lengannya, membuat suara, menggapai untuk menyentuh
tangan atau bola bunyi anda, atau menggunakan isyarat lainnya. Ketika ia tidak menunjukkan tanda “mau lagi”,
anda boleh menawarkan pilihan kegiatan bermain lainnya. Carilah kegiatan
berikut: kewaspadaan senyap (quiet alertness), orientasi terhadap orang
atau kegiatan, atau vokalisasi. Anak memiliki berbagai cara untuk memberi tahu
anda bahwa mereka ingin melanjutkan interaksi. Cermati sedikit gerakan badan atau
tangan yang mengarah pada seseorang atau benda. Cermati tangan yang menggapai atau gerakan kaki, senyuman, mulut
yang terbuka. Tetaplah melakukan kontak
fisik dengannya (biarkan ia bersandar pada anda, atau biarkan tangannya tetap
menyentuh anda, atau duduklah cukup
rapat dengan kaki anda bersentuhan dengan kakinya). Isyarat berikut akan
memberitahu anda kapan anak anda sudah merasa bosan dan perlu istirahat:
menjauhkan muka atau badan, bersandar ke belakang, mengeraskan badan, rewel
atau menangis, menarik diri, asyik dengan dirinya sendiri, menggoyang-goyangkan
kepalanya, eye poking (menekan mata),
menutup mata atau menutup mulut, atau mengalihkan perhatian ke benda atau
kegiatan lainnya (menarik selimut, mengisap jari/jempol’ dll). Membaca isyarat
ini dan memberikan respon yang tepat merupakan bagian yang sangat penting dari
interaksi dini.
Ciptakan
permainan anda sendiri.
Mungkin sekarang ia akan lebih memilih salah satu permainan kesukaan yang anda
dan anak anda ciptakan bersama-sama. Anda mulai permainan ini dari jari-kaki dan perlahan gerakkan tangan anda
ke arah atas ke kakinya, terus ke dadanya, jeda sejenak ke dagunya dan kemudian
ke muka, dan berakhir dengan “cium hidung”, dengan menggosok-gosokkan hidung
anda ke hidungnya. Karena permainan ini sering anda mainkan bersama-sama, dan
dengan cara yang selalu sama, dia akan belajar melakukan antisipasi apa yang
akan terjadi. Anda mungkin melihat kegembiraan yang terbangun ketika ia mulai
mengantisipasi “ciuman”, gembira di akhir permainan. Mungkin ia mulai menggerakkan
mukanya ke muka dan ke belakang, atau
menggapai muka anda. Ketika anda menaruh tangan anda kembali ke jari kakinya,
mungkin ia akan menjejakkan kakinya yang menandakan bahwa ia ingin bermain lagi.
Jelajahi
dunia bersama (“tangan di bawah tangan”). Adalah sangat penting bagi anggota keluarga
untuk mengingat bahwa bila seorang anak memiliki keterbatasan penglihatan dan pendengaran, mereka tidak menyadari bahwa mereka melihat objek
yang sama atau terlibat dalam kegiatan yang sama (misalnya, anak mungkin tidak
menyadari bahwa orang lain makan!). Membantu anak anda memahami bahwa orang
lain berbagi pengalaman yang sama dengan dirinya merupakan faktor penting dalam
membangun hubungan dan self-esteem.
Tangan
seorang anak penyandang buta tuli/deaf
blind menjadi telinga, mata dan suaranya. Bila ia mengeksplorasi
mainan, bergabunglah, dengan meletakkan salah satu jari anda secara lembut di bawah bagian tangannya. Demikian
juga, bila bila anda ingin menunjukkan sesuatu kepada anak, doronglah anak itu
agar meletakkan tangannya di atas tangan anda ketika anda bergerak ke arah
benda itu. Dengan cara ini, anda mengeksplorasi bersama-sama. Kemudian anda
boleh menarik tangan anda sehingga ia dapat bermain sendiri.
Strategi
ini akan memberikan pesan kepada anak bahwa anda bergabung dengan dirinya, dan
tidak semata-mata memanipulasinya. Ketika tangan seorang anak sedang
dimanipulasi dengan tangan di atas tangan untuk
menyelesaikan suatu tugas, sering ia bereaksi dengan menarik tanganya. Namun
demikian, bila seorang anak mencari tangan anda untuk berbagi dan melakukan
eksplorasi, anda secara alami akan mendorong timbulnya keinginan yang kuat,
merengkuh anda untuk mendapatkan informasi dan lagi-lagi, membangun rasa harga
diri yang lebih kuat.
Bergabunglah
dengan anak anda dalam permainannya. Apakah yang menarik dan menyenangkan anak
Anda? Mungkin ia menggunakan salah satu mangkuk yang terbuat dari logam yang
mengkilat yang diisi dengan kertas milar berwarna-warni dan ia suka
menggerak-gerakkan tangannya di kertas yang berlekuk-lekuk di mangkuk. Anda boleh duduk berseberangan, berhadapan
dengannya dengan tangan anda sebagian berada di bawah tangannya dalam mangkuk.
Setelah ia menggerakkan tangannya dalam milar, anda dapat bergantian melekuk-lekukan
kertas itu. Ia akan merasakan gerakan di kedua tangan anda dan kertas di
bawahnya dan akan mengetahui bahwa anda juga sama-sama tertarik dengan hal itu.
Berhentilah sejenak, sehingga ia mungkin akan bergantian melakukan hal itu.
Ketika anda mengambil giliran, anda sedang melakukan “percakapan” dini tentang sesuatu yang menjadi ketertarikan anak anda. Pada awalnya, anak anda
mungkin secara tak sengaja menghentakkan
tangannya ke mainan piano bercahaya/bersuara, tanpa ia sadar bahwa ia menyebabkan suara dan kunci nada
bercahaya. Namun demikian, dengan pengalaman yang berulang, gerakannya akan
lebih terarah, dan karena ia menyadari telah menyebabkan sesuatu terjadi. Anda dapat bergabung dalam permainannya saat
anda menemukan permainan bergiliran: Pertama, ia menghentak piano, dan anda
mengikuti apa yang dilakukannya dan berhenti sejenak, dan menunggu gilirannya
lagi. Dengan bergabung dengan anak anda
dalam gerakan atau kegiatan yang ia sukai, dengan mengikuti arahan anak anda,
dan dengan meniru gerakan dan/ atau suara anak anda, anda dan anak anda
itu dapat berbagi “percakapan” yang
menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar