TIPS MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PADA ANAK PART II - Sastra Education

Breaking

Sabtu, 26 November 2016

TIPS MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PADA ANAK PART II



Ok Guys saya akan kembali lanjutan memberikan tips mengembangkan komunikasi pada anak

Ingat untuk memberikan kesempatan, “ Berhentilah Sejenak”. Beberapa anak butuh waktu sedikit lebih lama untuk memproses informasi yang mereka terima. Adalah penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi mereka agar merespon. Bila kita tidak memberikan waktu ini, ia mungkin akan berhenti mencoba. Hargai kecepatannya  dan ikuti  waktu tenggat yang dibutuhkannya. Bila ia telah memilih bola bunyi (giggle ball), anda nyalakan bola bunyi itu untuknya, kemudian setelah bermain secukupnya, matikan dan berhenti sejenak, tunggu, dan biarkan dua tangan anda dan bola bunyi sangat dekat dengan tangannya. Dia dapat memiliki kendali atas permainan itu  dengan mengatakan “lagi”. Ketika anda memperlambat permainan dan menawarkan banyak jeda, anda memberi kesempatan kepada anak anda untuk mengantisipasi dan memberikan tangggapan. Anda juga memberi kesempatan waktu kepada diri anda sendiri untuk mengenali respon anak anda.


Mungkin anak anda memiliki kotak musik dengan gambar bergerak yang bercahaya yang ia sangat sukai, namun ia tidak mempunyai kemampuan motorik untuk menyalakan  sendiri tombol untuk mengaktifkan musik dan kotak cahayanya itu. Anda dan anak anda bersama-sama menyentuh kotak musik, jeda sejenak, dan kemudian menyalakan kotak musik untuk  anak anda itu.  Namun, ketika musik dan cahaya yang bergerak berhenti, anda jangan segera menyalakannya kembali. Justru, anda menunggu dengan kedua tangan anda dan mainan di dekat  tangan anak anda agar ia memberikan isyarat, seperti menyentuh tangan anda atau mainan, atau melambaikan tangannya atau menyuarakan bahwa ia ingin lagi. Anda kemudian merespon permintaannya dengan segera dengan menyalakan mainan itu untuknya.

Cermati Isyarat. Tetaplah waspada  terhadap isyarat yang mungkin diberikan anak anda bahwa ia siap berkomunikasi dan berpartisipasi dalam “mainan bergantian”. Anak anda mungkin mengisyaratkan bahwa ia ingin melanjutkan permainan atau mungkin ia sudah “merasa cukup” dan ingin beristirahat dari kegiatan berkomunikasi/ interaksi. Ia mungkin menjejakkan kakinya, menggerakkan lengannya, membuat suara, menggapai untuk menyentuh tangan atau bola bunyi anda, atau menggunakan isyarat lainnya.  Ketika ia tidak menunjukkan tanda “mau lagi”, anda boleh menawarkan pilihan kegiatan bermain lainnya. Carilah kegiatan berikut: kewaspadaan senyap (quiet alertness), orientasi terhadap orang atau kegiatan, atau vokalisasi. Anak memiliki berbagai cara untuk memberi tahu anda bahwa mereka ingin melanjutkan interaksi. Cermati sedikit gerakan badan atau tangan yang mengarah pada seseorang atau benda. Cermati tangan yang  menggapai atau gerakan kaki, senyuman, mulut yang terbuka.  Tetaplah melakukan kontak fisik dengannya (biarkan ia bersandar pada anda, atau biarkan tangannya tetap menyentuh anda, atau duduklah  cukup rapat dengan kaki anda bersentuhan dengan kakinya). Isyarat berikut akan memberitahu anda kapan anak anda sudah merasa bosan dan perlu istirahat: menjauhkan muka atau badan, bersandar ke belakang, mengeraskan badan, rewel atau menangis, menarik diri, asyik dengan dirinya sendiri, menggoyang-goyangkan kepalanya, eye poking (menekan mata), menutup mata atau menutup mulut, atau mengalihkan perhatian ke benda atau kegiatan lainnya (menarik selimut, mengisap jari/jempol’ dll). Membaca isyarat ini dan memberikan respon yang tepat merupakan bagian yang sangat penting dari interaksi dini.

Ciptakan permainan anda sendiri. Mungkin sekarang ia akan lebih memilih salah satu permainan kesukaan yang anda dan anak anda ciptakan bersama-sama. Anda mulai permainan ini dari  jari-kaki dan perlahan gerakkan tangan anda ke arah atas ke kakinya, terus ke dadanya, jeda sejenak ke dagunya dan kemudian ke muka, dan berakhir dengan “cium hidung”, dengan menggosok-gosokkan hidung anda ke hidungnya. Karena permainan ini sering anda mainkan bersama-sama, dan dengan cara yang selalu sama, dia akan belajar melakukan antisipasi apa yang akan terjadi. Anda mungkin melihat kegembiraan yang terbangun ketika ia mulai mengantisipasi “ciuman”, gembira di akhir permainan. Mungkin ia mulai  menggerakkan mukanya  ke muka dan ke belakang, atau menggapai muka anda. Ketika anda menaruh tangan anda kembali ke jari kakinya, mungkin ia akan menjejakkan kakinya yang menandakan  bahwa ia ingin bermain lagi.

Jelajahi dunia bersama (“tangan di bawah tangan”). Adalah sangat penting bagi anggota keluarga untuk  mengingat  bahwa bila seorang anak memiliki  keterbatasan penglihatan dan pendengaran, mereka  tidak menyadari bahwa mereka melihat objek yang sama atau terlibat dalam kegiatan yang sama (misalnya, anak mungkin tidak menyadari bahwa orang lain makan!). Membantu anak anda memahami bahwa orang lain berbagi pengalaman yang sama dengan dirinya merupakan faktor penting dalam membangun  hubungan dan self-esteem.

Tangan seorang anak penyandang  buta tuli/deaf blind menjadi telinga, mata dan suaranya. Bila ia mengeksplorasi mainan, bergabunglah, dengan meletakkan salah satu jari anda secara lembut di bawah bagian tangannya. Demikian juga, bila bila anda ingin menunjukkan sesuatu kepada anak, doronglah anak itu agar meletakkan tangannya di atas tangan anda ketika anda bergerak ke arah benda itu. Dengan cara ini, anda mengeksplorasi bersama-sama. Kemudian anda boleh menarik tangan anda sehingga ia dapat bermain sendiri.

Strategi ini akan memberikan pesan kepada anak bahwa anda bergabung dengan dirinya, dan tidak semata-mata memanipulasinya. Ketika tangan seorang anak sedang dimanipulasi dengan tangan di atas tangan untuk menyelesaikan suatu tugas, sering ia bereaksi dengan menarik tanganya. Namun demikian, bila seorang anak mencari tangan anda untuk berbagi dan melakukan eksplorasi, anda secara alami akan mendorong timbulnya keinginan yang kuat, merengkuh anda untuk mendapatkan informasi dan lagi-lagi, membangun rasa harga diri yang lebih kuat.

Bergabunglah dengan anak anda dalam permainannya.  Apakah yang menarik dan menyenangkan anak Anda? Mungkin ia menggunakan salah satu mangkuk yang terbuat dari logam yang mengkilat yang diisi dengan kertas milar berwarna-warni dan ia suka menggerak-gerakkan tangannya di kertas yang berlekuk-lekuk di mangkuk.  Anda boleh duduk berseberangan, berhadapan dengannya dengan tangan anda sebagian berada di bawah tangannya dalam mangkuk. Setelah ia menggerakkan tangannya dalam milar, anda dapat bergantian melekuk-lekukan kertas itu. Ia akan merasakan gerakan di kedua tangan anda dan kertas di bawahnya dan akan mengetahui bahwa anda juga sama-sama tertarik dengan hal itu. Berhentilah sejenak, sehingga ia mungkin akan bergantian melakukan hal itu. Ketika anda mengambil giliran, anda sedang melakukan “percakapan”  dini tentang sesuatu yang menjadi ketertarikan anak anda. Pada awalnya, anak anda mungkin secara  tak sengaja menghentakkan tangannya ke mainan piano bercahaya/bersuara, tanpa ia sadar  bahwa ia menyebabkan suara dan kunci nada bercahaya. Namun demikian, dengan pengalaman yang berulang, gerakannya akan lebih terarah, dan karena ia menyadari telah menyebabkan sesuatu terjadi.  Anda dapat bergabung dalam permainannya saat anda menemukan permainan bergiliran: Pertama, ia menghentak piano, dan anda mengikuti apa yang dilakukannya dan berhenti sejenak, dan menunggu gilirannya lagi.  Dengan bergabung dengan anak anda dalam gerakan atau kegiatan yang ia sukai, dengan mengikuti arahan anak anda, dan dengan meniru gerakan dan/ atau suara anak anda, anda dan anak anda itu  dapat berbagi “percakapan” yang menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar