Percaya tidak
percaya otak anda-lah yang memiliki peranan penting dalam segala hal dalam
hidup anda termasuk juga kesuksesan anda. Berita baiknya adalah bahwa kita bisa
memaksimalkan potensi otak yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita semua.
Kehidupan kita pasti akan lebih terarah dan menyenangkan bila kita mengetahui
cara untuk mengoptimalkan kinerja otak kita.
Masalahnya
adalah seberapa cepat dan efektif anda mampu mengoptimalkannya? Atau mungkin
sebagian dari kita malah tidak tahu sama sekali bagaimana cara untuk meledakkan
potensi diri anda dengan cara mengasah dan mengoptimalkan fungsi otak yang anda
miliki.
Hasil penelitian
terhadap fungsi dan peranan otak manusia dalam dekade terakhir ini marak
dipublikasikan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Bahkan laporan
penelitian yang juga dilakukan dengan pendekatan multi / inter-disiplin ilmu
ini sudah memasuki ruang publik, seperti termuat di berbagai media massa
termasuk internet. Laporan paling mutakhir, ialah penelitian terhadap otak
tengah manusia (middle brain, mid-brain, mesencephalon)
yang ternyata berfungsi sangat luar biasa.
Peningkatan
fungsi otak pasca optimasi dan aktivasi otak tengah bertujuan menseimbangkan
fungsi otak kanan dan otak kiri, serta ketiganya bekerja simultan meningkatkan
kepekaan individu berupa aktualisasi kemampuan pancaindra 'bagian dalam' (inner
power, extra sensory perception), kognisi, afeksi, dan
psikomotorik. Uniknya, proses aktivasi bukan melalui cara pemberian
obat-obatan, hipnotis, mantra, ataupun cara klenik lainnya. Rekayasa IT dan
komposisi karya audio-visual mengambil-alihnya dengan penerapan metode dan
tehnik rasional yang dapat dipertanggung-jawabkan secara proporsional dan
profesional.
Secara umum,
laporan penelitian itu telah menjadi opini publik, bahwa aktivasi otak tengah
manusia dapat menyebabkan antara lain emosi anak lebih stabil, kemampuan
bertanggung-jawab, menimbulkan daya kreativitas, peningkatan
bakat-keterampilan-prestasi, dan memacu kecerdasan luar biasa.
Penelitian
tersebut tentunya merujuk kesepakatan dan konvensi 'Kelayakan Etik', Kode Etik
Profesi, dan regulasi terkait penelitian terhadap organ tubuh manusia yang
ditetapkan demi menghormati hak asasi manusia. Kini, khalayak luas di berbagai
negara pun kian mudah mendapatkan pengetauan tentang fungsi dan manfaat
optimalisasi otak tengah manusia. Di Indonesia sendiri, pengetauan otak tengah
justru lebih marak dengan praktik layanan aktivasi otak tengah di kota-kota
besar terutama di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Media pun ramai sebagai
ajang pemberitaan dan promosi jasa aktivasi otak tengah. Baru kemudian,
fenomena ini ditanggapi para profesional di bidangnya dengan penelitian,
seminar, dan diskusi.
Sepengetauan
saya, aktivasi otak tengah dilakukan melalui proses sangat sederhana. Karena
itu, beberapa pemegang lisensi penemuan metode dan tehnik aktivasi berhasil
mengembangkan usaha jasa aktivasi ini melalui sistim pemasaran ala 'franchise'.
Harga terjangkau dan pemegang 'franchise' dapat meraup keuntungan
finansial setelah mencapai masa Break Event Point (BEP) hanya dalam
waktu sekitar 2-3 bulan.
Dalam tiga bulan
terakhir ini, sambutan masyarakat sangat antusias. Mereka bergegas mendaftarkan
anak-anaknya, mengingat aktivasi otak tengah dapat diterapkan bagi anak usia 5
sampai 18 tahun dengan hasil memuaskan. Apalagi para orangtua merasakan langsung
manfaat optimalisasi otak tengah bagi perkembangan prestasi pendidikan formal
si anak. Karena hasilnya nyata, hanya dalam waktu singkat sekitar 2-7 hari
sejak anak diaktivasi ia mampu menunjukkan keterampilan luar biasa, maka
beberapa orangtua tidak terlalu mempersoalkan biaya kontribusi yang mesti
dikeluarkan sekitar 3,5 juta rupiah per anak.
Sementara di
Surabaya, Tim Riset Optimasi & Aktivasi Otak Tengah dari MBC Indonesia (MidBrain
Activation & Consultant Indonesia) telah mengemas formulasi metode dan
teknik aktivasi otak tengah untuk semua umur. Tinggal memilih silabus pelatihan
yang dirancang untuk kategori umur tertentu. Formulasi dimaksud berasal dari
usaha memproyeksikan fenomena para-psikologi -yang kini sudah banyak diketaui
secara umum- menjadi metode dan tehnik kasat-indrawi yang dikemas dengan
berbagai pola edutainment.
MBC Indonesia
berharap, program aktivasi otak tengah ini juga dirujuk bagi dunia pendidikan
di Indonesia, dengan memperhatikan tujuan dalam Sistim Pendidikan Nasional, yakni
menciptakan generasi bangsa yang religius (Im-Taq) dan terampil (Ip-Tek).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar