Dalam perkembangan zaman yang mengalami kemajuan dan keemasan ini terlihat potensi masyarakat akan budaya sendiri mulai menghilang. Tergesernya oleh budaya asing yang tak bendung dalam menangganinya. Bahkan masyarakat kini cenderung mengikuti budaya barat yang ngetrend.
Indonesia merupakan
laboratorium sosial yang sangat kaya karena pluralitasnya, baik dari aspek ras
dan etnis, bahasa, agama dan lainnya. Itu pun ditambah status geografis
sebagai negara maritim yang terdiri dari setidaknya 13.000 pulau. Bahwa
pluralitas di satu pihak adalah aset bangsa jika dikelola secara tepat, di
pihak lain pluralitas juga membawa bibit ancaman disintegrasi. Karakter
pluralistik itu hanya suatu pressing factor dalam realitas ikatan
negara. Di tengah situasi bangsa Indonesia yang seperti itu, nasionalisme
sangat di butuhkan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masalah nasionalisme
dan patriotisme tidak lagi dapat Anda lihat sebagai masalah sederhana yang
dapat Anda lihat dari satu perspektif saja. Dalam dunia yang oleh sebagian
orang disifatkan sebagai dunia yang semakin borderless, banyak pengamat
yang mulai mempertanyakan kembali pengertian negara beserta aspek - aspeknya.
Masalah pembangunan nasionalisme dan patriotisme di Indonesia saat ini tengah
menghadapi tantangan yang berat, maka perlu dimulai upaya-upaya untuk kembali
mengangkat tema tentang pembangunan nasionalisme dan patriotisme. Apalagi di
sisi lain, pembahasan atau diskusi tentang nasionalisme dan patriotisme di
Indonesia justru kurang berkembang (atau mungkin memang kurang dikembangkan).
Berhubungan dengan patriotisme,
refleksi kisah perjuangan telah terbukti betapa tinginya semangat perjuangan
Bangsa Indonesia untuk mengusir dan melawan penjajah sejak awal penjajahan
Belanda sampai dengan tercapai Kemerdekaan RI. Adalah sebuah kewajiban yang
Universal, dimana generasi yang lebih tua agar mewariskan tidak hanya
pengetahuan tentang tonggak sejarah atas kejadian yang terjadi di masa lalu
namun juga terutama tentang semangat patriotisme yang berpengaruh atas
perjalanan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Karena dengan demikian akan
tercipta suatu hubungan emosional secara timbal-balik di antaranya dalam kaitan
semangat Patriotisme. Hal ini menjadi sebuah tuntutan yang layak, agar generasi
muda dapat menghargai jasa-jasa Pejuang dan Pahlawannya sehingga mereka menempatkan
para Pejuang dan Pahlawan yang terhormat.
Oleh karena itu, Anda berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan sebagai wujud dari sikap Nasionalisme dan Patrotisme dan mengapa hal ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang sedang mengalami krisis Nasionalisme dan Patriotisme khususnya di kalangan remaja Indonesia.
Sumber dari kekuatan
ideologi nasionalis saat ini memang belum ditemukan oleh banyak orang Indonesia
sehingga ketika Anda mencari arus apa yang seharusnya berada di depan Anda
sebagai energi yang menuntun kemajuan nasional negara dan masyarakat kita
seringkali bimbang dan gelap. Oleh karena itu untuk menjawab tantangan ini
sebuah organisasi politik harus mampu menemukan sumber ideologi nasionalisme.
Sekaligus mampu menggerakkan menjadi kekuatan utama dalam pencapaian tujuan
politiknya. Sebenarnya sangat mudah Anda temukan di mana sumber ideologi
tersebut jika Anda telah mencapai kesadaran penuh dengan kualitas yang sehat. Karena
ideologi nasionalisme itu bersumber pada mainstream persatuan dan kesatuan.
Namun, pemahaman akan
persatuan dan kesatuan sering kali menjadi kesalahan dalam ide dan prakteknya
sehingga ketika Anda berbicara tentang nilai tersebut. Anda tidak mampu mengambil
kekuatan intinya. Persatuan dan Kesatuan memiliki arti independen organik, atau
sosial liberal dalam konteks manifestasinya. Independen organik ini berarti
sebuah penyatuan sosial secara individual dan kolektif. Ketika Anda sebagai
manusia tersadarkan melalui nalar, perasaan, dan gerakan kemanusiaan untuk
suatu keadilan, kemakmuran, dan kemajuan. Dari sumber kekuatan nasionalisme ini
Anda akan bergerak ke arah revolusi nasional sebagai gerakan perlawanan
terhadap kejahatan dan ketidakadilan sistem yang mengatur manusia untuk
kepentingan nafsu dan syahwat. Namun,
dalam memaknai revolusi, Anda harus menyadari juga bahwa revolusi nasionalisme
yang dimaksud di sini bukanlah revolusi berdarah yang menghadirkan konflik dan
perpecahan nasional, karena kembali pada sumber ide nasionalisme itu sendiri
yaitu "persatuan dan kesatuan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar