Bunga di taman harapan
Cahaya terang bulan
Cahaya merah rembulan
Cantik menawan perasaan
Ungkapan kecantikan
Indah......
Jelita......
Elok.......
Pesona mutiara surga
Pandangan mata buta
Pendengaran telinga tuli
Tatapan hati tertutup pesona
Sukma dihadapannya mati
Bunga mawar merah merona
Rona – rona sebuah cahaya
Bulan purnama malam pertama
Sinar surga menawan raga
Kutatap.....
Kupandang.......
Kurasakan.......
Harapan dan impian
Nusantara surga fana dunia
Keindahan pesona surga
Keelokkan pesona mutiara
Keagungan pesona permata
Tawanan bunga
Syair menjegukkan rasa
Ungkapan menyentuh jiwa
Wanita menawan hatinya
Zaman ini memang gila
Manusia bertindak tanpa hatinya
Melupakan akal dan pikirannya
Hasrat untuk kehendaknya
Nafsu untuk kepuasannya
Tuhan melihatnya
Tuhan memantaunya
Tuhan mendengarnya
Tuhan merasakannya
Kelakuan.......
Sifat......
Karakter......
Syetan yang melanggar
Hukuman.......
Putusan......
Jatuhan.......
Bencana yang menggerikan
Tanah longsor.......
Gempa bumi......
Tsunami........
Hukuman untuk mengingatkan
Ingatlah......
Keimanan......
Ketaqwaan.......
AL Quran kebenaran kehidupan
As Sunah kebenaran hukuman
Sholat ditegakan
Puasa dijalankan
Zakat dilaksanakan
Rukun islam dilakukan
Menguatkan hati menuju ridlo Tuhan
Menguatkan jiwa pada kebenaran Tuhan
Islam bukan dalam omongan
Perkataan ......
Perbuatan ........
Ditegakkan pada kebenaran
WAKTU LAKSANA PEDANG
Negara sebuah daulat hidup bersama
Membangun sistem yang berlandasan agama
Membangun kebijakan berlandasan budaya
Harga mati dalam membangun bangsa
Daulat kekuasan negara berada di tangan rakyatnya
Daulat kekuasan bangsa berada ditangan penduduknya
Daulat kebijakan negara berada dalam kebenaran hakiki manusia
Negara bukan tempat judi dalam kuasa dan hasrat berkuasa
Tapi,
Memberikan kemampuan diri untuk membangun bersama
Memberikan daya upaya untuk kesejahteraan bersama
Memberikan nilai – nilai untuk membangkitkan gelora bersama
Tujuan dan harapan besara sebuah negara
Laksana pedang adalah waktu dalam perputaran
Tak ada diperhitungkan dalam ketetapan
Hanya sebuah rasa yang benar dalam keadaan
Bukan untuk berkuasa dalam kekayaan dan kemewahan
Harapan bangsa berada dalam ujung pedang
Harapan terbesar harus terlaksana dengan tujuan besar
Waktu yang ditentukan dalam pemilihan
Calon raja masa depan nusa bangsa tercinta
Melihat ada kuasa dalam selimut hitam
Jangan mengandal mata telanjang
Gunakan hati dan pikiran
Terlihat gerbang dalam pembangun
Raja adalah pemimpin rakyatnya
Setia dalam mengabdikan dirinya untuk nusa dan bangsa
Jasa yang diberikan bukan untuk nmengharap kaya dan mewah
Pengabdian yang di berikan hanya untuk Ridlo sang Pencipta
Jalan satria dalam membangun nusa
Jalan satria dalam memajukan bangsa
Raja sikap Pancasila bergelora
Raja berdedikasi sesuai agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar