Mengalir setulus jiwa
Mengalir penuh hati dan rasa
Itulah tembang – tembang semesta
Tubuh kita seperti air tanpa rasa
Berjalan sesuai kehendak-Nya
Berbicara sesuai perintah-Nya
Jalan kebenaran selalu dalam naungan-Nya
Bukan cinta dalam mengharap kaya
Bukan cinta dalam memaksa
Bukan cinta dalam merasakan dunia fana
Karena cinta energi manusia untuk sang Pencipta
Politik suara cinta tanpa makna
Hanya ucapan penuh wibawa pesona
Hanya perilaku penuh wibawa permata
Itulah makna dalam politik negeri tercinta
Melupakan kesucian hatinya
Melupakan nilai – nilai budaya
Memusnahkan hukum – hukum agama
Agama menjadi tameng untuk memaknai surga
Bukan dijalankan dengan kesucian hatinya
Bukan ditegakkan dengan kebersihan hatunya
Bukan dikokohkan dengan kesadaran hatinya
Karena nafsu syetang bagai batu tua
Batu membatu yang penuh dosa
Gelap gulita tanpa cahaya
Kegelapan hati tertutup dalam makanan haramnya
Itulah politik karena nafsu syetan di pelihara
Syetan pedang tajam pembawa keburukan
Menebas....
Membelah.....
Mencari kawan dalam kesesatan
Janji surga padahal neraka
Janji kaya padahal neraka
Janji mewah padahal neraka
Janji manis untuk dunia bukan untuk akheratnya
Syetan adalah musuh dalam kesesatan
Manusia tak dapat memusnahkan
Tapi bagi manusia beriman dan bertaqwa dengan keikhlasan hatinya
Syetan bagai sampah yang siap dibuang untuk cahaya Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar