Apa Itu PIKIRAN ?

Dalam kehidupan modern ini. Bentuk daya yang ada pada manusia adalah karena ia berfikir. Berfikir manusia menimbulkan adanya dorongan jiwa untuk mengubah apa yang ada dihadapannya. Pikiran manusia akan terus berkembang sesuai usia manusia jika Anda terus berfikir.

Pola tingkah laku manusia dalam kehidupan dipengaruhi oleh pikirannya. Pikiran manusia akan memberikan proses yang stabil dalam menumbuhkan rasa – rasa dalam kehidupan.

Jika Anda perhatikan diri Anda, apa yang Anda rasakan? Proses perkembangan manusia yang hidup di zaman ini dipengaruh oleh bentuk – bentuk pikiran sendirinya. Seperti diri Anda jika Anda sakit apa yang Anda pikirkan pasti sakit. Sehingga sinyal – sinyal itu akan segera diterima langsung oleh otak Anda dan diolah menjadi bentuk – bentuk keburukan bagi Anda.Tapi saat Anda berfikir Anda sehat maka sinyal itu akan mengalir pada semesta yang diterimanya sinyal kebaikan maka Anda akan merasa diri Anda sehat.  

Kebenaran apa yang Anda rasakan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi Anda. Pikiran Anda adalah merupakan karakter Anda untuk dapat memberikan sikap modern terhadap diri Anda. Keburukan dan kebaikan adalah pikiran Anda. Jika Anda berfikir baik maka Anda akan baik. Jika Anda berfikir buruk maka Anda akan buruk.

Dalam bentuk – bentuk pikiran manusia sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Keadaan perkembangan pikiran manusia ad
alah pola dalam hal memberikan upaya peningkatan kestabilan dan keseimbangan pembangun jiwa manusia.

Jika dalam setiap Anda berfikir. Pola – pola interaksi dalam hukum ketertarikan akan bekerja secara kasatmata untuk membangun rasa diri Anda untuk kedepan. Dalam pikiran manusia ada 2 yang dipikiran antara Positif  dan Negatif .

Pikiran positif akan cenderung memberikan kesenangan pada hidup Anda. Anda yang berada dalam sebuah pikiran positif  akan  mengalami suatu energi yang berpacu secara senang dan tenang. Pikiran negatif biasanya cenderung memberikan arah pada keburukan pada hdup Anda. Anda yang berada dalam pikiran negatif Anda akan mengalami suatu energi kegelisahan dan kekhawatiran bahkan kurang nyaman.

Otak manusia merupakan alat untuk dapat berfikir. Tapi jika otak tak dapat berfikir maka otak  tak ada fungsinya. Dalam otak manusia ada dua bagian otak kanan dan otak kiri. Dua bagian otak yang mempunyai perbedaan dalam penggunaan fungsi dan kemampuan.

“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna”

( Aristoteles )

Otak kanan merupakan arah untuk berfikir tanpa batas. Maksudnya otak kanan merupakan penentu arah kesuksesan Anda. Lihat diri Anda apa yang Anda pakai sekarang kanan atau kiri? Jika Anda pengguna otak kanan maka Anda akan berfikir secara emosi tapi jika Anda berfikir menggunakan otak kiri maka Anda akan berfikir konsisten dan  terkendali.

DIKOTOMI BELAHAN OTAK

OTAK KIRI	OTAK KANAN
a.       Logis, analistis, kronologis, linier	Intuitif, holistik, gestalt, tidak linier
a.       Berfikir konvergen	Berfikir divergen
b.      Rasional	Irrasional
c.       Proses yang sadar	Proses prasadar dan bawah sadar
d.      Pemaknaan harfiah	Pemaknaan metaforsis / analogi – analogi
e.       Verbal	Non verbal
f.       Abstrak	Konkrit
g.      Kausal	Tanpa sebab / akausal
h.      Eksplisit	Tidak diperlihatkan ( walau sudah mengerti
i.        Terkendali dan konsisten	Dipengaruhi emosi
j.        Cara berfikir realitis	Fantasi, mimpi – mimpi
k.      Biasanya ( dominan )	Diam ( tidak dominan )
l.        Intelektual, formal	Menggunakan perasaan, menyukai eskperimen
m.    Kesadaran memusat secara tajam	Kesadaran menyebar
n.      Aktif	Respektif ( bisa menerima)
o.      Mengatur waktu dengan urutan yang teratur	Tidak  memperhitungkan waktu secara teratur
p.      Matematis, ilmiah	Artistik, musikus, simbolis
q.      Berdasarkan petunjuk	Bebas, menyukai asosiasi- asosiasi, toleran terhadap ambiguitas
r.        Berdasarkan dalil – dalil	Imajinatif
s.       Objektif	Subjektif
t.        Pengetahuan umum	Pengetahuan individual
u.      Suka menilai	Tidak suka menilai dan mengkritik

( Sumber : Raudsepp 1981)

Ketika Anda melihat tabel – tabel dalam manusia berfikir ada yang dominan menggunakan otak kanan dan cenderung dominan otak kiri. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju dan canggih adalah proses dari perubahan pola pikir manusia. Perubahan pola pikir manusia yang berubah dengan keadaan alam sekitar. Jika Anda bayangkan apa dalam pikiran Anda? sebelum Anda dapat mengerti lebih lanjut saya akan memberikan pengertian mengenai apa itu pikiran. Apakah yang dimaksud dengan pikiran? Jawaban sangat sederhana seperti apa yang saya jelaskan diatas pola yang digambarkan seperti dibawah ini

Jiwa manusia akan terbentuk jika Anda dapat menggunakan pikiran Anda secara maksimal. Konteks ini akan memberikan daya pembangunan kepribadian. Sebelum itu Anda harus mengetahui apa itu berfikir? Dalam sebuah buku yang pernah saya baca. Berfikir adalah proses yang intens untuk memecahkan masalah, dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Masalah merupakan hal yang harus dijadikan untuk berfikir. Apa itu benar? Anda pasti mendengar kata – kata seorang.

“Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup.”

(John Pattrick).

Dalam manusia berfikir pasti memerlukan suatu hubungan dalam memahami sebuah maksud yang Anda akan pikirkan. Dalam pikiran Anda adanya yang disebut konsep visual dan konsep verbal. Kedua akan Anda butuhkan dalam Anda berfikir. Konsep visual adalah berdasarkan image. Sebuah bayangan yang akan membentuk pola – pola pikir yang Anda lakukan. Suatu bayang – bayang ( image ) adalah suatu reprensentasi atau pengambaran mental dari pengalaman indrawi yang dapat digunakan untuk memikirkan sesuatu. Anda dapat membayangkan atau menvisualisasikan seorang astronot yang berjalan – jalan mengelingi bulan. Anda dapat membayangkan bahwa Anda bersama kekasih tercinta Anda disebuah taman bunga yang indah.

Seperti Anda ketahui bahwa pikiran merupakan suatu bentuk pancaran energi maka jika Anda berfikir dengan membayangkan aroma masakan ibu yang terlihat lezat saat makan malam. Dan Anda dapat membayangkan diri Anda mengalami kesuksesan yang Anda impikan. Anda dapt memikirkan sesuatu dengan menggunakan “ bayang – bayang indrawi “ ( sensory images ) ( Morris, 1990).

Apakah bayang dapat digunakan untuk membayangkan sesuatu? Perhatikan gambar dibawah ini :

Pola – pola Geometris Menurut Sherperd dan Metzler’s

( Sumber : Morris, 1990)

Gambar diatas coba Anda bayangkan dengan memutar – mutar pola – pola geometris tersebut melalui bayang – bayang di dalam pikiran Anda. Sehingga Anda akhirnya dapat melihat perspektif pasangan pola mana yang sama dan perspektif pasangan pola yang berbeda ( Shepard dan Metzler’s dalam Morris, 1990).

Hasil penelitian menurut Shepard dan Metzler’s memnunjukkan bahwa Anda dapat memanipulasikan mental image, dalam upaya untuk membantu Anda memikirkan sesuatu. Jadi dapat dikatakan bahwa Anda tidak hanya memvisualisasikan sesuatu sebagaimana apa yang Anda ada dalam pikiran Anda. tapi bayangan memberikan suatu bentuk perspektif energi agar Anda dapat memahami maksudnya.

Konsep verbal adalah suatu bentuk bahasa yang Anda terima. Bahasa merupakan alat yang sering Anda gunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa dapat saya artikan medium tanpa batas yang membawa segala sesuatu di dalamnya, yaitu segala sesuatu mampu termuat dalam lapangan pemahaman manusia. Dapat Anda pahami bahwa bahasa akan memungkinkan untuk memahami bentuk – bentuk pemahaman manusia. Bahasa adalah media berfikir manusia secara abstrak dimana objek – objek faktual ditransformasikan menjadi simbol – simbol bahasa abstrak. Maka manusia dapat berfikir mengenai objek, meskipun objek itu tidak terindrakan saat proses berfikir itu dilakukan ( Suriasumantri, 1998).

Ernst Cassier menyebutkan bahwa manusia sebagai animal symbolicum. Makhluk yang mengunakan simbol. Ungkapan ini secara langsung bahwa manusia sekedar homo sapiens.  Bagi Cassier, keunikan manusia sebenarnya bukanlah kemampuan berbahasa. Anda mengentahui bahwa manusia unik karena karakter yang dimiliki setiap manusia berbeda. Berdasarkan perbedaan karakter ini maka pikiran manusia menjadi berbeda.

Dalam berbicara mengenai bahasa dalam pemikiran, seorang filsuf bernama H.G Gadamer, menyatakan bahwa status manusia tidak dapat melakukan apa – apa tanpa menggunakan bahasa. Dalam sebuah pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Ludwid Van Wittergenstein, seorang filosof bahasa,  mengatakan bahwa batas dunia manusia adalah bahasa mereka ( Sumaryono, 1993).

Dalam sebuah uraian yang cukup menarik mengenai ketertarikan antara bahasa dan pikiran dinyatakan oleh Whorf dan Saphir. Whorf dan Saphir melihat pikiran manusia ditentukan oleh sistem klasifikasi dari bahasa tertentu yang dapat digunakan manusia ( Schelenker, 2004).

Saphir dan Worf mengatakan bahwa tidak ada dua bahasa yang memiliki kesamaan untuk dipertimbangkan sebagai realitas sosial yang sama.

Dalam pengaruh bahasa yang terjadi pikiran Anda menurut Worf bahwa aspek formal bahasa dan habituasi. Dalam konsep formal bahasa, gramar dan leksikon dalam sebuah bahasa menjadi penentu konseptual salam bahasa tersebut. Konsep Worf dan Saphir adalah masalah bahasa mempengaruhi kategori dalam persepsi manusia yang berfikir.

“ Anda membelah alam dengan garis yang dibuat oleh bahasa native Anda. Kategori dan tipe yang Anda isolasi dari dunia fenomena tidak dapat Anda temui semua fenomena tersebut tertangkap oleh majah tiap observer. Secara kontras dunia mempresentasikan sebuah kaleisdoscopic flux yang penuh impresi yang dikategorikan oleh pikiran Anda. Dan ini adalah sistem bahasa yang ada di pikiran Anda. Anda membelah alam, mengorganisasikannya ke dalam konsep, memilah unsur – unsur yang penting.

(Worf dalan Chandler, 2000)

Selain Worf dan Saphir masih beberapa orang yang berhasil mengungkapkan peran bahasa dalam pikiran Anda. Yaitu Lucy seorang antropologis yang menulis mengenai perbedaan bahasa yang berkaitan dengan aktivitas peersetual. Lucy melihat bahwa kognisi adalah sekumpulan konsep dan prosedur yang hadir dalam aktivitas individu yang berkaitan dengan perilaku verbal seperti berkata, mendengar dan berfikir secara verbal.