Pandangan jauh kedepan
Luas dalam sebuah bayangan
Aku tak berdaya dalam kehidupan
Lambang pesakitan dunia kemajuan
Kehidupan menelan kepahitan
Sengsara ....
Miskin .......
Pernah aku rasakan
Roda berputar dalam kebaikan
Pikiran pengendali masa depan
Energi positif yang memancarkan
Bagai secerah cahaya kebahagian
Kehidupan mewah lambang kekayaan
Kehidupan kaya lambang kebahagian
Kehidupan kebaikan untuk sesama ciptaan Tuhan
Kehidupan sesuai kebenaran islam
Aku memang orang miskin
Tanpa harta dan kekayaan
Duduk dalam pesakitan orang
Menerima bantuan demi kehidupan
Impian
terkubur dalam ketunaan
Harapan tenggelam dalam keperdayaan
Cita – cita hampir musnah dalam semalam
Semua hilang karena kecacatan
Tapi,
Tuhan tahu segalanya .....
Tuhan tahu apa yang aku inginkan
Tuhan memahami kehidupan dunia
Karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Mencipta
Itulah keyakinan .......
Itulah bentuk kepercayaan
Itulah doa semangat masa depan
Itulah jalan yang benar dalam islam
Aku hidup dalam bantuan
Tak lepas dari pertolongan
Hati bergejolak dalam kejiwaan
Semangat hidup tak pernah padam
Aku harus mandiri dan berhasil
Aku harus dengan kemampuan sendiri
Mimpi adalah semangat pemancu masa depan
Harapan adalah pembangun dasar kemajuan
Aku seorang anak miskin
Aku anak pegawai swasta
Aku tak lelah untuk bekerja
Aku selalu ceria dalam kesusahan
Aku memang anak cacat
Tak berdaya dalam kursi roda
Tapi semangat tak lumpuh seperti kaki
Gelora yang aku ku bangun untuk masa depan
Aku duduk di kelas 2 SMP
Aku tidak cerdas tapi penasaran
Keingintahuan tinggi akan sebuah ilmu
pengetahuan
Sikap percaya dan yakin aku pegang
Tuhan aku yakin akan kehidupan
Tuhan aku percaya akan kekuasaan-Mu
Tuhan aku akan bersimpuh pada –Mu setiap
malam
Tuhan aku akan bersujud demi kebenaran
islam
Duduk dalam kesendirian
Teman bagai jijik terhadap hidupku
Kawan menjauhi seakan tak percaya padaku
Kehidupan yang aku jalani memang penuh
kepahitan
Kehidupan memang bagai arus gelombang
Menerpa.....
Melibas.....
Bagai tak kenal akan jalan dan kebenaran
Aku berjalan dengan harapan dan impian
Tak pernah pudar
Hanya aku berhambatan
Tak pernah luntur
Hanya aku berkebutuhan
Sikap jiwa Pancasila aku tegakkan
Dunia kehidupan,
Kejam ....
Tak ada aturan ....
Keadilan menghilang......
Apakah ini zaman edan?
Pertanyaan – pertanyaan aku lontarkan
Sebuah
jiwa yang terdalam
Mengharapkan petunjuk Tuhan
Mengharapkan ridlo Tuhan
Awal mimpi yang terindah kehidupan
Awal aku memulai hidup impian
Aku bangun, semangat Nusantara
Aku bangkit, semangat Pancasila
Pelajaran pertama awal sekolah
Sebuah bentuk ukuran dan perbandingan
Matematika merupakan langkah awal
Fisika ajaran kealaman
Ilmu yang kuat tentang masa dan perhitungan
Pengetahuan tertinggi tentang cahaya dan
keefekkan
Imajinasi dasar pengetahuan sesungguhnya
Proses intuisi dalam penciptaan teknologi masa
depan
Gaungan gema adzan berkumandang
Syahdu.....
Merdu....
Jiwa terpanggil oleh – Nya
Melangkah untuk ke rumah Tuhan
Jalan,.....
Nikmat .......
Indah.......
Bagai surga keabadian
Aku duduk bersandar roda
Aku tak takut akan dunia
Aku tak malu akan hina
Aku tak takut jika benar
Tak ada kaki
Lumpuh dalam keadaan
Adalah sebuah nikmat kehidupan
Karena nyawa masih tertanam
Aku bersyukur akan karunia-Nya
Aku bersimpuh dihadapan-Nya
Aku berdoa agar diberi ketabahan
Aku bersujud dengan keikhlasan
Tuhan berikanlah aku kelapangan hati
Tuhan berikanlah aku kemudahan
Tuhan jauhkanlah aku dari kesulitan
Tuhan jauhkanlah aku dari kezholiman
Pagi indah untuk kehidupan
Surya memandang cerah keindahan
Pancaran pesona sekuntum mawar
Cahaya terang menerangi alam
Aku bersiap menempuh pendidikan
SMP katanya orang
Sekolah Menenggah Pertama pendidikan
Sekolah remaja penuh brutal kata orang
Kursi roda setia bagai teman
Susah senang selalu bersama
Sedih gembira bagai alunan tembang
Jalan hidup bagai aliran surga
Seperti dunia di balik awan
Kejam ......
Tak ada belas kasihan
Seperti perikemanusian menghilang
Pancasila cuma dalam omongan
Tak ibas dalam kehidupan
Keadilan diselewengkan
Kebijaksanaan
disalahgunakan
Hidup adalah karunia Tuhan
Bersyukur
Bersujud
Berdoa
Atas apa yang diberikan
Nilai hidup terasa berbeda
Tak ada teman dan kawan
Semua mengucilkan
Merasa jijik jika berdekatan
Aku memang berkebutuhan
Tapi nilai tertinggi adalah akal dan
pengetahuan
Biar cacat tubuh
Akal memancarkan aura kesucian
Biar cacat daksa
Pikiran eisnten keemasan
Hidup dalam beledru kemajuan
Roda berputar tanpa pandang
Digilas.....
Dilindas......
Tak ada belas kasihan
Aku menahan pahit getir kehidupan
Kursi roda teman setia sepanjang zaman
Tak lupa aku berdoa kepada Tuhan
Agar diberi kekuatan dan keimanan
Waktu berjalan tanpa sadar
Aku duduk dibangku 2 SMP
Badan ....
Tinggi......
Bertambah bagai pohon tumbuh besar
Teman yang kuharapkan
Dapat menerima kelapangan
Masih sama memperlakukan
Tak ada perbedaan dalam perkembangan
Kata aku,
Apa dunia memang kejam?
Apakah dunia tak memandang?
Apa dunia hanya tempat orang normal?
Kata – kata perasaan aku keluarkan
Tapi,
Aku yakin akan Tuhan
Aku percaya akan kekuasan-Nya
Aku percaya akan penciptaan-Nya
Inilah rasa keimanan dan ketaqwaan
Sholat rutin aku kerjakan
Puasa rutin aku lakukan
Membaca Al Quran tak pernah ditinggalkan
Aku hanya mengabdi kepada Tuhan
Jiwa terasa hidup
Jiwa tak tenggelam oleh rayuan
Syetan – syetan berkeliaran
Aku penuh keyakinan dan keimanan
Kedamaian terasa tak mati
Kesejahteraan gambaran hati
Jiwa akan bersemayan rasa
Raga menunduk dihadapan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar