Negara Indonesia adalah bukti nyata dalam reformasi tahun 1998
adalah reformasi yang terjadi. Turun masa orde baru. Adalah gejolak dalam
reformasi yang terjadi. kejadian mengakibat bentuk – bentuk kemunasia yang
berakibat pada moderisasi kehidupan. jika Anda lihat sesungguhnya itu merupakan
awal perubahan besar. Tapi awal reformasi juga melupakan nilai – nilai Tuhan.
Bahkan semakin tak mempedulikan akan nilai – nilai kemanusian. Seiiring
berjalan waktu. Reformasi mengalami suatu kerancuan dalam polimik kehidupan.
jika Anda sadar dan melihat secara langsung. Hal ini yang terjadi akibat
kesalahan reformasi yang tak sebanding dengan akar kehidupan. Porak – porandanya telah mengikis nilai –
nilai budaya, agama bahkan moral. Saya sebagai penulis akan memberikan suatu bentuk gambaran terhadap kesalahan – kesalahan
reformasi yang terjadi selama kurang lebih 16 tahun.
1.
Nilai
– nilai budaya mulai tenggelam
Reformasi adalah perubahan. Jika dikaitkan dengan itu apa budaya
harus berubah. Jika budaya berubah maka strandar perubahan adalah bentuk
penyelewengan. Dalam hal ini jika Anda lihat bahwa sejarah Indonesia.
Bagaiamana kehebatan Sriwijiya?. Bagaimana ketangguhan majapahit? Bagaimana
kedidyaan Pasai? Bagaimana keperkasaan Demak? Itu merupakan nilai – nilai
budaya yang kuat dalam pegangan kehdupan. Terlihat pengaruh budaya memang
mempenagruhi kemajuan. Jika Anda lihat jepang. Jepang mengalami reformasi
besar- besaran . dengan berpegang pada budaya sendiri. Jepang bisa memajukan
negaranya. Bukan hanya jepang. Korea, Cina, bahkan India yang jumlah
penduduknya lebih besar dari negara Indonesia. Telah mengalami perubahan yang
membawa kesejahteraan rakyatnya. Dengan menganut nilai – nilai budaya sendiri.
2.
Sikap
Jiwa Pancasila ditinggalkan
Pancasila adalah pegangan negara bahkan jiwa bangsa Indonesia.
Runtuhnya jiwa akan berdampak pada merosotnya moral. Jika Anda lihat kemajuan
suatu bangsa adalah karena ia mempunyai pegangan. Negara islam maju dalam masa
pemerintah Nabi Muhammad SAW karena mempunyai pegangan yaitu Al Quran dan Al
Hadist. Begitu pada masa Kalifah. Maka untuk menuju moral bangsa yyang
seseungguhnya Anda harus mempunyai pegangan yaitu Pancasila.
3.
Pola
pikir mencipta dilupakan
Komsumsi
barang memang terjadi diberbagai negara. Tapi seperti negara Jepang, Korea,
Cina adalah pemakai produk sendiri. Dengan adanya proses penciptaan yang terus
diasah maka kualitas barang yang dihasilkan akan sebanding dengan produksi luar
negeri. Bagaimana Anda dapat memahami ini jika Anda terlena dengan barangan
luar bahkan jika Anda lihat Indonesia kebanyakan pengkomsumsi barang. Ini
terlihat jauh dari standart. Melemah bentuk pemikiran akan hal baru adalah
nilai – nilai rendah bangsa.
4.
Bentuk
hukum yang menganut ajaran barat
Jika Anda lihat hukum – hukum indonesia adalah ajaran kolonial.
Kebrutalan bahkan mencoreng nilai – nilai agama masih banyak terjadi. Hal ini
yang menjadi suatu bentuk hukum mengalami kemosotan tajam. Hukum positivisme
yang dianut telah meruntuhkan aspek – aspek kehidupan. Dengan tidak adanya
nilai – nilai Tuhan dalam ajaran hukum maka hukum akan dianggap tidak dapat
menyelesaikan masalah.
5.
Rasa
cinta tanah air tenggelam akibat pengaruh budaya luar
Rasa cinta tanah air adalah hal pemicu semangat bangsa. jika rasa
cinta tanah air mulai menghilang maka lenyaplah apa yang menjadi cita – cita
bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar