KESALAHAN - KESALAHAN REFORMASI - Sastra Education

Breaking

Selasa, 07 Juni 2016

KESALAHAN - KESALAHAN REFORMASI




Negara Indonesia adalah bukti nyata dalam reformasi tahun 1998 adalah reformasi yang terjadi. Turun masa orde baru. Adalah gejolak dalam reformasi yang terjadi. kejadian mengakibat bentuk – bentuk kemunasia yang berakibat pada moderisasi kehidupan. jika Anda lihat sesungguhnya itu merupakan awal perubahan besar. Tapi awal reformasi juga melupakan nilai – nilai Tuhan. Bahkan semakin tak mempedulikan akan nilai – nilai kemanusian. Seiiring berjalan waktu. Reformasi mengalami suatu kerancuan dalam polimik kehidupan. jika Anda sadar dan melihat secara langsung. Hal ini yang terjadi akibat kesalahan reformasi yang tak sebanding dengan akar kehidupan.  Porak – porandanya telah mengikis nilai – nilai budaya, agama bahkan moral. Saya sebagai penulis akan memberikan suatu bentuk  gambaran terhadap kesalahan – kesalahan reformasi yang terjadi selama kurang lebih 16 tahun.
1.      Nilai – nilai budaya mulai tenggelam
Reformasi adalah perubahan. Jika dikaitkan dengan itu apa budaya harus berubah. Jika budaya berubah maka strandar perubahan adalah bentuk penyelewengan. Dalam hal ini jika Anda lihat bahwa sejarah Indonesia. Bagaiamana kehebatan Sriwijiya?. Bagaimana ketangguhan majapahit? Bagaimana kedidyaan Pasai? Bagaimana keperkasaan Demak? Itu merupakan nilai – nilai budaya yang kuat dalam pegangan kehdupan. Terlihat pengaruh budaya memang mempenagruhi kemajuan. Jika Anda lihat jepang. Jepang mengalami reformasi besar- besaran . dengan berpegang pada budaya sendiri. Jepang bisa memajukan negaranya. Bukan hanya jepang. Korea, Cina, bahkan India yang jumlah penduduknya lebih besar dari negara Indonesia. Telah mengalami perubahan yang membawa kesejahteraan rakyatnya. Dengan menganut nilai – nilai budaya sendiri.

2.      Sikap Jiwa Pancasila ditinggalkan
Pancasila adalah pegangan negara bahkan jiwa bangsa Indonesia. Runtuhnya jiwa akan berdampak pada merosotnya moral. Jika Anda lihat kemajuan suatu bangsa adalah karena ia mempunyai pegangan. Negara islam maju dalam masa pemerintah Nabi Muhammad SAW karena mempunyai pegangan yaitu Al Quran dan Al Hadist. Begitu pada masa Kalifah. Maka untuk menuju moral bangsa yyang seseungguhnya Anda harus mempunyai pegangan yaitu Pancasila.
3.      Pola pikir mencipta dilupakan
Komsumsi barang memang terjadi diberbagai negara. Tapi seperti negara Jepang, Korea, Cina adalah pemakai produk sendiri. Dengan adanya proses penciptaan yang terus diasah maka kualitas barang yang dihasilkan akan sebanding dengan produksi luar negeri. Bagaimana Anda dapat memahami ini jika Anda terlena dengan barangan luar bahkan jika Anda lihat Indonesia kebanyakan pengkomsumsi barang. Ini terlihat jauh dari standart. Melemah bentuk pemikiran akan hal baru adalah nilai – nilai rendah bangsa.  
4.      Bentuk hukum yang menganut ajaran barat
Jika Anda lihat hukum – hukum indonesia adalah ajaran kolonial. Kebrutalan bahkan mencoreng nilai – nilai agama masih banyak terjadi. Hal ini yang menjadi suatu bentuk hukum mengalami kemosotan tajam. Hukum positivisme yang dianut telah meruntuhkan aspek – aspek kehidupan. Dengan tidak adanya nilai – nilai Tuhan dalam ajaran hukum maka hukum akan dianggap tidak dapat menyelesaikan masalah.
5.      Rasa cinta tanah air tenggelam akibat pengaruh budaya luar
Rasa cinta tanah air adalah hal pemicu semangat bangsa. jika rasa cinta tanah air mulai menghilang maka lenyaplah apa yang menjadi cita – cita bangsa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar