Megatruh kehidupan bergema mengumandang cinta dan kasih sayang.
Kebahagian dan kedamaian seakan surga keabadian. Keindahan dunia dalam rata
kehidupan. permata akan suatu jiwa kehidupan akan mengalir dalam surga – surga
kebaikan. Terhimpit dalam alunan merdu syair-syair penenang jiwa memberikan
kekuatan bagi raga untuk terus berkarya.
Ungkapan hati untuk seorang wanita. Tertulis indah dengan pena-pena
cinta. Alunan yang diberikan memberikan kenikmatan mendalam tentang apa yang
diungkapan. Perasaan terdalam dari seorang penulis tercurah pada bait-bait
setiap baris puisi didendangkan. Semua bagai kibaran nyawa sang pencinta
wanita.
Rasa hati yang terasa saat sang penulis mencurah seluruh perasaan
hatinya untuk bunda tercinta. Mengalir bagai aliran sungai surga. Terukir indah
kasih dan sayang sang bunda. Inilah adalah hadiah kehidupan untuk intan
kehidupan.
Syukur dan cinta akan sang pencipta bagai hiasan untuk mencurahkan
seluruh semesta. Risalah nabi Muhammad SAW tentang islam. Agama yang membawa
kedamaian dan kesejahteran umat di akhir zaman. Syair-syair ini menggugah jiwa
untuk terus percaya dan yakin akan Allah SWT.
Buku ini adalah kumpulan-kumpulan puisi penggugah jiwa. Cinta
terdalam pada wanita, sayang dan kasih pada bunda tercinta. Serta taat dan
patuh pada Allah SWT. Inilah rahasia jiwa untuk meraih surga keabadian yang
memberikan ketentraman jiwa.
Bunda tercinta rembulan purnama. Terang
memberi cahaya masa Membangun istana hati bahagia. Tercurah kasih sayang dan
cinta untuk semua. Pengabdian tak mengenal batas usia. Ikatan tak lepas hingga
usia tiada. Kasih sayang sepanjang masa. Cinta suci yang
mulia. Pengorbanan tak terkira. Memberikan segalanya. Zaman ini tak
menggilasnya. Tak ada dapat menggantinya, Cinta kasih yang abadi. Setulus jiwa semurni
hati. Tak akan dapat
membalasnya. Hingga akhir hayat nanti.
Cinta
kasih.Cinta suci. Tak
akan lekang oleh waktu. Tak tergantikan oleh massa. Kasih sayang yang abadi.
Hati dinyalakan dengan
api cinta, kecerdasan,
yang senantiasa berupaya untuk mengalami hidup di permukaan, meraba-raba dalam
kegelapan. Seluruh alam semesta diciptakan untuk cinta.
Manusia adalah yang
paling mampu melakukannya. Bila kita memiliki batu di dalam rumah dan kita
sangat menyukainya, batu itu tidak akan menyadari cinta kita sejauh yang
disadari oleh tumbuh-tumbuhan.
Karena
cinta merupakan sumber ciptaan dan pemelihara nyata dari semua keberadaan,
maka, bila manusia tahu bagaimana cara memberikannya kepada dunia di
sekelilingnya sebagai simpati, sebagai kebaikan, pelayanan, ia memberi kepada
semuanya makanan kepada setiap jiwa yang lapar. Jika orang mengetahui rahasia
hidup ini ia akan menguasai dunia dengan pasti.
Cinta
selalu dapat dikenal di dalam gagasan, ucapan, dan perbuatan orang yang
mencintai, karena setiap ekspresinya terdapat kehangatan yangmuncul sebagai
keindahan, kelembutan, dan kehalusan. Hati yang terbakar oleh api cinta
cenderung untuk melelehkan setiap hati yang dijumpainya.
Cinta
menghasilkan pesona pada pecinta sehingga sementara ia mencintai seseorang,
semua mencintai pecinta itu. Magnetisme cinta dijelaskan oleh seorang penyair
Hindustan: "Mengapa tidak semua hati dilelehkan menjadi tetesan-tetesan
oleh api yang dipelihara hatiku sepanjang hidupku? Karena sepanjang hidup aku
meneteskan air mata derita karena cinta, pecinta berkunjung ke kuburku penuh
dengan air mata." Untuk mengajarkan cinta, Nabi Isa berkata, "Aku
akan membuatmu menjadi pemancing manusia." Jalaluddin Rumi berkata:
"Setiap orang tertarik kepadaku, untuk menjadi sahabatku, tapi tak seorang
pun tahu apa di dalam hatiku yang menariknya."
Cinta itu alami dalam
setiap jiwa. Semua pekerjaan dalam hidup, penting atau tak penting, dalam
suatu cara cenderung ke arah cinta; karena itu tak seorang pun di dunia yang
dapat disebut sepenuhnya tanpa cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar