PEMIMPIN BIJAKSANA DAN BERMARTABAT - Sastra Education

Breaking

Senin, 17 Oktober 2016

PEMIMPIN BIJAKSANA DAN BERMARTABAT



1

.

       Takut Kepada Allah SWT
                Rasa takut merupakan salah satu sifat manusia. Tapi rasa takut manusia bukan sama Pencipta-Nya melainkan sesama manusia. Seperti saat orang melakukan korupsi, orang itu bukan takut kepada Allah SWT melainkan takut kepada KPK. Bukti bahwa manusia belum mempunyai rasa takut kepada Allah SWT.
                Rasa takut kepada Allah SWT adalah bentuk kita percaya bahwa Allah SWT akan melihat, mendengar apa kita kerjakan. Jika orang takut kepada Allah SWT orang itu tidak akan melakukan perbuatan yang tak terpuji. Seorang Pemimpin harus mempunyai rasa takut kepada Allah SWT.

2.       Rajin Beribadah
Sholat adalah perintah pertama yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Maka sholat merupakan bentuk kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT. Jika kita takut kepada Allah, maka secara otomatis kita harus menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Seorang pemimpin yang rajin sholat aura kebijaksaan akan memancar. 


3.       Menjaga Wudlu
Wudlu adalah bersuci. Seorang pemimpin akan memancarkan wajah yang penuh kesucian jika ia rajin berwudlu. Wudlu dapat menjaga kebersihan rohani dan jasmani. 

4.       Memakmurkan Masjid
Masjid adalah rumah Allah SWT. Kalau kita sering datang kepada Allah SWT maka Allah akan datang kepada kita. Seorang pemimpin yang rajin datang masjid maka ia akan memberikan rasa percaya dan yakin kepada anak buah / masyarakat yang dipimpinnya.

5.       Slohat Tepat Waktu
Waktu adalah pedang. Semakin kita tinggalkan maka waktu akan meninggalkan kita. Seperti sholat yang kita tinggalkan akan terasa berat jika hati sudah takut kepada Allah SWT. Sholat yang tepat waktu adalah bentuk kedisplinan kita terhadap Allah SWT. Kita sama kerjaan displin masa sama Allah SWT kita tidak displin. Displin kepada Allah adalah bentuk kita takut kepada Allah SWT. Seorang pemimpin bijaksana harus melaksanakan sholat tepat waktu.

6.       Rapat Shaf Dalam Sholat
Kalau kita perhatikan banyak korupsi di Indonesia ini bukan karena manusia kurang beribadah. Tapi karena shaf dalam sholat tidak diperhatikan. Padahal shaf dalam sholat dalam membentuk kepribadian manusia. Jika kita perhatikan shaf yang sesuai benar adalah jarak antara tidak lebih dari satu ibu jari tangan. Shaf itu adalah bentuk perintah, maka jika perintah sudah dilanggar maka perintah kecil apapun pasti dilanggar. Seperti jangan korupsi itu perintah negara, perintah Allah SWT saja dilanggar apalagi perintah negara. Maka seorang Pemimpin harus merapatkan shaf – shaf anak buahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar