Kisah seorang pemuda yang memiliki pekerjaan sebagai
Detektif dan Consultan makhluk astral. Aku bernama Irawan. Pertama kali aku
mendapat tugas dari istri sekretaris negara untuk membuktikan pembunuhan
suaminya. Pembunuh tragis yang terjadi pada suaminya. Lalu ia datang ke
kantorku. Yang berada di tepi jalan. Plat kantor bertuliskan Irawan, Detektif
dan Consultan Makhluk Astral. Ia menceritkan kisahnya. Hingga aku belum bisa
mendapatkan solusinya. Aku berkata padanya akan datang dua hari kerumahnya.
Sejak hari itu juga aku mendatangi kawanku, Surya. Aku
diberi jawaban bahwa aku harus mendapatkan ajian Kumbalageni dari seorang bernama
Semar. Aku mulai berguru padanya. Aku mendapatkan banyak kesaktian yang luar
biasa melebihi manusia. Bahkan dibisa dibilang kekuatan monster. Dari situ aku
melakukan pekerjaan sebagai Detektif, consultan dan Pahlawan. Aku
bertransformasi sebagai Kapten Garuda.
Topeng yang kukenakan sedikit
berbeda dengan para pahlawan di film-film modern sekarang. Pakaian bergaris
merah putih didada lambang Pancasila dan bercelana batik sepatu boot serta
topeng yang hampir mirip kepala garuda membawa perisai segi lima.
Petualangan yang menegangkan, mengerikan dan
menakutkan menguji nyali dalam melakukan tugasku. Bersama Surya, aku melakukan petualang
dalam memburu kejahatan yang dilakukan manusia dan makhluk astral. Tamu tak
undang seperti teman menantang. Kapten Garuda disebutkan. Ia memberi
peringatkan, ancaman datang pembantaian. Masalah semakin rumit saat ia disumbat
dan diracuni. Kasus yang harus diselesaikan. Kami datang ke Rumah Sakit Jiwa
mencari informasi tentang pembunuhan. Pembunuh yang dilakukan yang menyebut
pimpinan mereka Si Pembantai melakukan kudeta terhadap banyak orang. Mulai dari
agen rahasia hingga perusakan tatanan kota.
Tuan Li petunjuk sementara kami mengorek informasi
darinya. Ia memberi Infomasi mengenai Jonathan Wu. Di arah Cangkringan, Stonehenge Cangkringan
terjadi pembunuhan, Wu menjadi korban. Resiko pekerjaan telah dilakukan,
pembunuh berkedok tukang sayur. Robbi menjadi kambing hitam.
Candi
Prambanan merangsang pertemuan, Kalaludra menyerang Irawan. Kapten Garuda
muncul merendam kekacauan. Sampai saat
itu aku bertemu seorang wanita, cantik dan mempesona yang membuat aku terpikat
padanya. Karena kakak yang diculik oleh yang menyebut dirinya Si Pembantai. Aku
melakukan penyelidikan. Kami bertiga pergi ke sebuah villa. Bertemu Bagaskala
tuan dari villa tersebut. Kami melakukan perbincangan tentang penculik Himawan.
Aku merasa
penasaran, sikap Kirana seperti kurang mengasyikan. Kami mendapat serangan dari
lima makhluk astral di kafetaria. Saat itu aku lepaskan Kumbalageni melalui
tangan Kirana. Ia merasakan kekuatan hebat mengalir dalam tubuhnya. Kami berhasil kabur dan kembali ke villa. Disitu kami
bertemu seorang bernama Sekipu sekretaris Bagaskala. Aku memberi ancaman, ia
mengantarkan kami pada Himawan.
Aku mendapatkan telpon dari Jogjakarta.
Kami kembali ke Malioboro. Disana Bagaskala menunggu kami di hotel. Sebelum
mencapai Malioboro, kami dihadang Bagaspati. aku melakukan transformasi menjadi
Kapten Garuda. Aku
melepaskan Kumbalageni. Bagaspati lenyap seketika.
Aku membalik badan dan terbang ke
atas.
Akhirnya kami
menemui Bagaskala di Hotel Malioboro, ia memberi petunjuk tentang pusaka di Hutan Pinus Pengger yang
berada di Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Aku berencana ke
Surakarta. Tetapi metode menuju ke Hutan Pinus Pengger. Disana kami aku dan Surya melakukan
penyamaran. Aku telah ditipu Bagaskala. Ia menangkap kami berdua. Aku berhasil
memberi ancaman, racun
curare? Orang-orang Indian di Amerika Selatan menggunakannya untuk racun
panahnya. Suatu goresan saja sudah akan membawa kematian. Kami berhasil lolos dan selamat.
Aku mengantarkan
Kirana pulang. Ia mengajakku makan di pingir jalan. Suasana indah dan kian
menyenangkan. Saat suasana lagi menegangkan nomer masuk panggilan. Nomer tak
dikenal seperti ancaman. Ada tanda di Jima dipesan. Pagi menjelang Kirana
datang bertamu ke rumahku. Ia bagaikan bidadari terbang melayang menyebarkan pesona
kegembiraan.
Kirana mendapat
tawaran menjadi sekretaris Jima. Ia mencari informasi tentang Jima. Perangkap
menjadi jalan Jima menangkapku. Aku berhasil lepas dari ancaman. Kami
mendapatkan kasus penyelidikan di Asta Giribangun. Dua makhluk aneh menghadang
laju kami. Mereka memberi peringatan. Ancaman datang menyerang. Vampire yang
menakutkan. Aku mulai bertransformasi menjadi Kapten Garuda. Pertarungan besar
antara Kapten Garuda dan Kala Geni, aku merasa kewalahan menghadapinya. Variasi
serangan yang dilancarkan Garuda seakan membuat Kala Geni bergeming. Panasnya
energi kumbalageni, mungkin lebih menonjol dari magic Kala Geni menghilang,
lenyap meninggalkan petarungan.
Museum
Keris menjadi tujuan. Kasus Mie Ayam yang menghebohkan. Racun melati putih yang
memberikan efek pembunuhan. Terungkap tapi mengalami kebuntuan. Pelakunya lari
dan menghilang.
Kirana
menjadi sandera untuk penyerahan. Kapten Garuda datang menjadi jaminan. Ditipu
dalam penyerahan. Perang besar, melawan Kala Geni, hingga ajian kumbalageni aku
lesatkan. Serangan Mahakala mengerikan. Serangan itu tertuntaskan dengan
kumbalageni. Kala Rupa menyerang, Skeletal Dragon menyerang. Narantaka aku
lesatkan. Batara Kala dibalik dalang pembantaian. Ia makhluk astral legendaris
yang tak terkalahkan. Aku berhasil memojokkannya. Aku berhasil menyelamatkan
Kirana. Senyuman indah nan mempesona dari wajahnya. Tanda bahagia dan sangat
gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar