Sederhana Menyehatkan - Sastra Education

Breaking

Rabu, 03 Januari 2018

Sederhana Menyehatkan



Rumah mungil di pingiran kota. Kecil tetapi memiliki makna. Tinggal seorang keluarga dengan 4 penghuni. Ayah, ibu dan 2 orang laki-laki. Mereka termasuk keluarga dikalangan menengah, tidak kaya dan tidak miskin. Ayahnya bekerja sebagai buruh pabrik. Ibunya berdagang ayam di pasar. Anak laki-lakinya masih sekolah SD dan SMP. Anak pertama bernama Herman, kedua Hernan. Pagi saat matahari pagi bersinar terang. Bunga-bunga menyambut pagi hari. Sinar pagi embun menetes dari daun ke daun. Malam hujan segar dengan cahaya pagi.

“Bangun Her!,” teriak ibunya. “Kamu berangkat sekolah tidak! Anak jaman sekarang kalau tidur seperti kerbau kesiangan.”
Mata sayup, karena setelah subuh tiba, mereka sholat langsung menyentuh tempat tidur lagi. Mata masih 5 watt. Pukul setengah enam, mereka bangun dan merapikan tempat tidur.
Ibu sudah menyiapkan makan di meja makan. Tak lupa ia menaruh susu kesukaan ayah dan kedua anaknya. Empat gelas susu Indomilk disediakan di meja makan. Susu sehat dan bergizi mengandung zat yang dapat meningkatkan kerja otak.
“Susu Indomilk! Susu untuk menggapai cita-cita gemilang,” kata Herman seperti di iklan.
Makan telah siap disantap. Makanan empat sehat lima sempurna. Sederhana tapi penuh gizi dan berenergi.
“Terima kasih, Ibu !” kata kedua anaknya.
Perjuangan ibu membangun kepribadian  dan karakter keduanya anaknya adalah sebauh bentuk pengabdian untuk membangun negara.
“Sama-sama!” kata ibunya.
“Kami berangkat ibu,” kata kedua anaknya.
Mereka berdua meninggalkan meja makan dan sudah minum susu Indomilk. Kedua saudara dengan akur berangkat sekolah bersama-sama. Tak ada pertengkaran diantaranya. Tak lupa ibunya membekali minuman susu Indomilki di dalam tas mereka berdua.
Dalam pelajaran sekolah kedua anaknya selalu unggul dalam segala bidang pelajaran. Sebuah pejuangan untuk menggapai cita-cita gemilang.
Otaknya yang cemerlang berkat susu Indomilk. Kasih sayang ibu untuk memenuhi gizi keluarga dengan perjuangan dan pengabdiannya.
Di kelas Herman mempunyai banyak kawan, Herman memang selalu pilih memilih dalam bergaul. Ibu pesan agar selalu melihat kawannya, apa ia baik kepribadian dan karakternya atau tidak. Jika baik kepribadian dan karakternya maka ia selalu mendekat dengan santun dalam bergaul. Jika buruk kepribadian dan karakternya ia akan menjauhi dengan sopan.
Ia tak memandang miskin atau kaya. Asal baik ia dekat. Pelajaran pertama akan segera dimulai. Matematika adalah konsep logika otak kiri manusia. Bidang-bidang numeric selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Bukan masalah bisa atau tidak. Karena matematika adalah berlatih mencoba.
Saat guru menulis soal di papan tulis. Guru memberi kesempatan pada muridnya untuk mengerjakannya. Saat Guru menyuruh siswa maju ke depan. Herman dengan sigap memberanikan diri maju ke depan. Dengan cekatan dan lihai otaknya soal itu dapat dijawab Herman.
Matematika bukan pelajaran mematikan bagi Herman. Berkat sang Bunda ia dapatkan otaknya cerdasnya, susu Indomilk memberikan daya kerja otak lebih maksimal.Sedangkan adiknya sama seperti kakaknya. Ia cerdas dan pintar seperti kakaknya. Matematika bukan pelajaran mematikan tetapi sebuah pengetahuan logika kemajuan.
Waktu istirahat menjelang. Herman tak lupa minum bawaan dari rumahnya. Susu Indomilk, susu negeri, dari generasi ke generasi. Adiknya tak lupa untuk meminumnya.Menjelang pukul setengah dua waktu Indonesia Barat, Herman dan adiknya pulang dari sekolah. Sang Ibu telah siap di meja susu Indomilk dan makanan pendukung lainnya. Ibu memang orang sederhana tetapi untuk gizi dan pertumbuhan anaknya ia selalu memberikan yang terbaik.
Keluarga sederhana menjaga makna bersyukur, sang Ibu penuh perjuangan menjaga kedua buah hatinya. Saat penerimaan Rapor telah tiba. Sang ibu mendapatkan kabar gembira kedua buah hatinya mendapatkan hasil yang terbaik. Kedua menempati posisi teratas dalam perolehanan nilai di sekolahnya.
Beberapa tahun kemudian anak-anaknya telah tumbuh dewasa. Satunya menjadi pengusaha internet termuka dan satunya menjadi polisi. Berkat ibu dengan memberikan gizi terbaik yaitu susu Indomilk kedua anaknya mengapai cita-cita gemilang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar