Kerajaan
kecil dalam masyarakat adalah keluarga. Dimana keluarga baik maka harus
memiliki arsitek yang baik yaitu kedua orang tua. Orang tua merupakan contoh
teladan bagi anak. Seorang anak mengikuti apa yang dilakukan kedua orang tuanya.
Kecanggihan
teknologi bukan halangan bagi orang tua untuk menunjukkan teladan yang baik
bagi anak-anaknya. Keluarga yang berkembang di masyarakat ditentukan oleh
struktur keluarga dan domisili keluarga
dalam seting masyarakatnya. Keluarga pedesaan memiliki karakter
keakraban antar anggota keluarga
yang lebih luas dengan intensitas relasi yang lebih dekat, sedangkan
keluarga perkotaan biasanya memiliki
relasi lebih longgar dengan tingkat intensitas pertemuan lebih terbatas.
Keluarga
merupakan tempat pendidikan bagi semua anggotanya dimana orang tua memiliki
peran yang cukup penting untuk membawa anak menuju kedewasaan jasmani dan
ruhani dalam dimensi kognitif, afektif
maupun skill, dengan tujuan untuk mengembangkan aspek mental spiritual, moral,
intelektual, dan profesional.
Pendidikan
keluarga sekarang ini pada umumnya telah mengikuti pola keluarga demokratis di
mana tidak dapat dipilah-pilah siapa belajar kepada siapa. Peningkatan
pendidikan generasi penerus berdampak pada pergeseran relasi antar peran-peran
anggota keluarga. Karena itu bisa terjadi suami belajar kepada isteri, bapak
atau ibu belajar kepada anaknya. Namun teladan baik dan tugas-tugas pendidikan
dalam keluarga tetap menjadi tanggungjawab kedua orang tua.
Orangtua
menjadi seorang tokoh inti dan panutan dalam keluarga, baik dalam ucapan, sikap
dan perilaku sehari-hari, untuk menciptakan iklim dan lingkungan keagamaan dalam
kehidupan keluarganya. Dengan demikian keluarga merupakan awal mula seseorang
mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Penanaman aqidah yang benar,
pembiasaan ibadah dengan disiplin, dan pembentukan kepribadian sebagai seorang
yang beriman sangat penting dalam mewarnai terwujudnya masyarakat religius.
Teladan
yang baik, sangat cocok untuk diterapkan sebagai salah satu metode mendidik
agama dalam keluarga. Yaitu dengan pemberian contoh tauladan dari orang tua
dalam segala sikap, kata-kata maupun dalam perbuatannya. Karena anak-anak
pertama kali yang akan ditiru adalah
orang tuanya baru kemudian guru-guru atau masyarakat sekitarnya. Anak merupakan
sebuah permata, bagaimana anak memahatnya dan mengasahnya agar bersinar terang.
Jika
orang tua menjadi tauladan yang baik, maka nasehat atau ceramah akan mudah
untuk diterima oleh anak. Pemberian nasehat, juga dapat dipergunakan metode
cerita, menceritakan Nabi-Nabi, pahlawan-pahlawan Islam dan lain-lain
sebagainya. Tauladan serta nasehat yang baik dari kedua orang tua memberikan
dampak positif bagi pendidikan anak didalam keluarga. Taludan serta nasehat
yang baik dalam Pendidikan keluarga, yang dipergunakan untuk mengajarkan kepada
anak cara-cara melakukan ibadah. Setelah diperlihatkan kepada mereka cara-cara
berwudlu dan cara-cara melakukan sholat, maka selanjutnya melatih mereka untuk
melakukannya sendiri.
Pendidikan
keluarga dilaksanakan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Anak menyerap
norma-norma pada anggota keluarganya, baik ayah, ibu, maupun kanak-kanaknya. Keluarga
merupakan ajang pertama dimana sifat-sifat kepribadian anak bertumbuh dan
terbentuk.
Orang
tua yang bijaksana tentunya mengetahui perkembangan anaknya. Ibu adalah
pembentuk pribadi putra-putrinya lebih besar prosentasenya dibanding seorang
ayah. Tiap hari waktu Ibu banyak bersama dengan anak, sehingga wajar bila
kecenderungan anak lebih dekat dengan para ibunya. Untuk itu ibu diharapkan
mampu berkiprah dalam mempersiapkan pertumbuhan dan perkembangan
putra-putrinya.
Ibu
adalah pendidik utama bagi anak-anaknya. Ibu sebagai pencipta, ibu sebagai
pemelihara suasana. Peran ini tidak bisa digantikan oleh siapapun.
Prinsip-prinsip dasar kehidupan, seperti agama, nilai kebenaran, nilai kebaikan
dan keburukan, perilaku-perilaku dasar pada pola pendidikan anak dalam
keluarga. Sehingga seorang ibu harus berusaha menjadi sahabat anak-anaknya
sebagai jembatan emas menyatukan anak dan orang tua dalam hubungan yang akrab
dan mesra.
Orang
tua yang baik senantiasa akan mengoreksi perilaku anaknya yang tidak baik
dengan perasaan kasih sayangnya, sesuai dengan
perkembangan usia anaknya. Sebab
pengasuhan yang baik akan menanamkan rasa optimisme, kepercayaan, dan harapan
anak dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar