Dalam
perkembangannya, ada masa ketika terjadi banyak kasus yang menunjukkan ekonomi
neoklasik tidak dapat diterapkan secara mandiri. Ia memerlukan dukungan dan
intervensi dari institusi lain (sosial dan politik) agar terus menjadi
primadona model pembangunan ekonomi. Interaksi ekonomi dan praktik politik
inilah yang kemudian mewarnai aktivitas ekonomi-politik di seantero bumi ini
dalam beberapa dekade terakhir, termasuk ketika ekonomi kapitalis berhasil
meruntuhkan kejayaan regim ekonomi terpusat di negara-negara
sosialis-komunis. Runtuhnya pesaing kapitalis, dan mulai maraknya negara-negara eks sosialis-komunis mengadopsi ekonomi kapital, memutar jentera teori
ekonomi neoklasik kembali ke posisi puncak.
Indonesia
merupakan negara yang berada dalam Panji Pancasila. Tapi selama reformasi
indikasi mengenai akar-akar pancasila mulai tenggelam. Budaya-budaya luar
bagai aliran deras tanpa halangan. Impor-impor budaya luar mendarah daging
pada generasi muda yang belum tahu akan nilai-nilai pancasila. hingga
terjerumus dalam kenistaan budaya. Pengaruhnya menyebar dalam berbagai aspek
kehidupan. sehingga manusia mengalami sanitasis budaya. Suatu perubahan yang
mengarah pada olah budaya luar terumata Amerika.
Dalam suatu
terapan nilai Pancasila dapat kita pahami bahwa pancasila merupakan nilai
ekonomi neoklasik yang dapat membangun dasar-dasar pondasi ekonomi bangsa.
Dalam pancasila pada sila 5 memaknai “keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia”. Keadilan
melandasi kesamaan harga diri setiap manusia. Ia bermakna kebebasan dan peluang
hidup yang sama, tidak tergantung pada asal-usul dan kelamin. Jadi keadilan adalah
persamaan kesertaan pada pendidikan, kerja, jaminan sosial, kultur dan
demokrasi, persamaan akses ke segenap barang-barang/ kekayaan publik. Di mana
terdapat ketimpangan pembagian dari penghasilan/pendapatan dan kekayaan, maka
masyarakat terbagi ke dalam pihak yang memiliki pihak lain, dan pihak yang
dimiliki; masyarakat ini bertentangan dengan prinsip kebebasan yang sama, Jadi
sekalgus tidak adil. Karenanya, keadilan menuntut persamaan yang lebih luas
dalam hal pembagian pendapatan, kekayaan dan kekuasaan (…). Prestasi haruslah
diakui dan dihormati. Adil adalah prestasi yang sesuai dengan pembagian
pendapatan dan kekayaan. Barangsiapa berpenghasilan di atas rata-rata, haruslah
juga berkontribusi lebih. Dalam sila 3 memaknai persatuan indonesia. Dalam kasar yang menyatakan ini bahwa
persatuan adalah nilai solidaritas. Makna solidarotas bisa didefenisikan
sebagai :
1. Sebuah rasa sepertanggungan sebuah masyarakat yang
2. Bertopang pada kepentingan bersama dan
3. Pada perilaku
demi kemaslahatan bersama, termasuk melawan kepentingan pribadi secara jangka
pendek dan,
4. Melampaui ambisi formal demi keadilan bersama.
Sosiolog dan Filosof-Moral asal AS, Walzer, dengan
tepat memperingatkan bahwa solidaritas bisa berbahaya „bila ia sekedar sebuah
perasaan, sebuah emosi artifisial untuk sebuah kebersamaan, bukanlah cerminan dari
sebuah kebersamaan yang nyata dan hidup“ (Walzer 1997: 32). Hal ini yang memerlukan pemahaman akan dasar-dasar
Pancasila yang neoklasik. Demi tercapai ekonomi pondasi yang mampu memberikan
segala bentuk akar-akar ekonomi Pancasila Demokratis. Bagi sebuah masyarakat
demokratis yang berkembang lewat masyarakat sipil yang terbuka dan plural
bentuk-bentuk solidaritas yang melenceng itu adalah bahaya besar yang masih
sering dianggap enteng. Padahal, sebuah batasan terlanggar ketika kebersamaan
sebuah masyarakat dilandasi oleh diskriminasi terhadap minoritas atau kelompok
yang lain. Dengan demikian, solidaritas tidak boleh didiskusikan tanpa realisisasi
Kebebasan dan keadilan dalam sebuah masyarakat demokratis. Hal ini berarti
dalam dasar-dasar noeklasik penerapan ekonomi indonesia. Seharusnya memegang
dasar-dasar ekonomi Pancasila. pengaruh kuat dalam ekonomi Pancasila sebagai
daya pembanding untuk menentukan tujuan dan harapan bangsa. Betapa pun sulit
rumusan istilah ini, ia sangat bermanfaat dan berakar dalam sejarah
kemasyarakatan. Seperti itulah ketahanan sosial (asuransi pengangguran,
kesehatan, pensiun dan kecelakaan) sebagai lembaga solidaritas para pekerja.
Lebih dari itu bisa dianggap bahwa solidaritas mensyaratkan penyeragaman
kepentingan bagi daya dorongnya. Hal ini juga menunjuk pada kenyataan bahwa
solidaritas hanya bisa tumbuh bila memperhatikan perbedaan, tepatnya terutama
kesamaan kepentingan dalam argumentasi politik..
Tuntutan kepada sosial demokrasi berdasarkan diskusi
tentang Pancasila:
1. Pancasila bisa menjadi perekat sosial sebuah
masyarakat bila didukung oleh (sistem) kelembagaan,
namun harus menjadi pencetusnya.
2. Dalam sebuah (tatanan) sosial demokrasi, harus diuji
bagaimana kelembagaan negara dan sipil berpengaruh pada pemantapan Pancasila.
3. Pancasila harus selalu didiskusikan dalam keterkaitan
dengan realisasi dari kebebasan, keadilan dan kesetaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar