MORAL MENGAGUMKAN - Sastra Education

Breaking

Minggu, 14 Mei 2017

MORAL MENGAGUMKAN





Seperti yang kita lihat moral adalah perilaku atau sikap yang menunjukkan akan kepribadian seseorang. Kaum muslimin memercayai Allah swt. sesuai dengan penjelasan Al-Qur`an. Mereka melihat tanda-tanda keberadaan Allah pada dunia nyata dan alam gaib, kemudian mulai memercayai keagungan seni dan kekuasaan Allah.
Akan tetapi, jika umat berpaling dari Allah serta gagal bertafakur kepada Allah dan ciptaan-Nya, mereka akan mudah terpengaruh oleh keyakinan-keyakinan yang menyesatkan pada saat ditimpa kesusahan. Allah menyebutnya sebagai bahaya yang potensial.
Orang beriman akan berfikir dalam perilaku yang mulia dan terbaik dari semua perbuatan. Lebah madu, semut dan rayap dikenal sebagai serangga sosial karena mereka hidup berkoloni dan koloni-koloni mereka membentuk suatu kesatuan yang menguasai beberapa daerah yang luas. Jarang sekali kita menjumpai mereka beraktivitas sendirian. Mereka selalu berjalan beriringan dengan kelompoknya.
 Dan dibalik ukuran tubuhnya yang relatif kecil itu mereka  mempunyai sifat-sifat yang harus kita teladani dalam kehidupan. Inisiatif, lebah madu, semut dan rayap tidak memerlukan perintah dari komandan untuk berbuat sesuatu. Mereka selalu memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu. Pantang menyerah, saat mereka berjalan berkelompok kemudian menemui sebuah halangan maka mereka tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan selalu mencari cara untuk melewati rintangan tersebut. Integritas, mereka tidak perlu diawasi dalam bekerja karena mereka akan melakukan hal-hal yang sesuai tanpa pengawasan sekalipun. Tidak pernah malas, mereka tidak akan pernah berhenti bekerja mencari dan menyimpan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Tidak pernah mengeluh, mereka tidak akan pernah mengeluh ketika mengangkat beban yang ukurannya lebih besar daripada ukuran tubuhnya. Berjiwa social, ketika mereka tu berjalan berpapasan seolah-olah mereka sedang saling menyapa dan berjabat tangan satu sama lain. Kerja kelompok yang kuat, mereka  selalu mengangkat makanannya bersama-sama dan hasilnya pun dinikmati bersama. Peduli, mereka selalu peka terhadap lingkungan sekitarnya dan selalu menjalin rasa cinta kasih sesamanya.
Dengan melihat suatu sifat dan kepribadian lebah madu, semut dan rayap yang mengagumkan kita akan membangun diri agar selalu berupaya terus maju, belajarlah dari lebah madu, selalu menuju pada perbuatan baik, selalu menuju pada tempat bersih dan tidak pernah merusak. Belajarlah dari semut, akhlak- akhlak mulia yang dimilikinya patut dijadikan teladan bagi kita dan cara memotivasi diri yang mengagumkan dari semut. Belajarlah dari rayap kecerdasan berfikir yang luar biasa ditunjukkan rayap sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Orang yang beriman memulai hari barunya dengan memikirkan kenyataan ini dan berterima kasih kepada Allah yang telah meliputinya dengan kasih sayang-Nya dan perlindungan-Nya. Dia menatap hari baru sebagai sebuah kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Allah untuk meraih ridha-Nya dan mendapatkan Surga. Di saat dia membuka matanya di pagi dini hari, dia menujukan pikirannya kepada Allah dan memulai hari dengan sebuah sholat yang khusyuk, Sholat subuh.
Sepanjang hari, dia bertindak atas dasar pengetahuan bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan dengan seksama mencari ridha Allah dengan mematuhi perintah dan petunjuk-Nya. Dia menjalin hubungan erat dengan Allah dan memulai hari dengan sholat Subuh. Dengan cara ini, kemungkinan bahwa ia akan lupa pada nikmat Allah sepanjang hari atau tidak mempedulikan larangan-Nya menjadi kecil; dia akan berperilaku sepanjang hari dengan menyadari bahwa Allah sedang mengujinya di dunia ini.
Seseorang yang secara tulus mengarahkan pikirannya kepada Allah akan dituntun untuk melihat bahwa dia harus dengan seksama merenungkan nikmat Allah yang telah diterimanya dan tak ada yang lain selain Allah yang berkuasa memberikan itu semua kepadanya.
Orang tak bertuhan tidak dapat menikmati kesenangan dalam nikmat Allah; sejak mereka bangun tidur di pagi hari mereka kembali pada kebosanan karena melakukan hal-hal yang sama setiap hari. Ada lagi jenis lain orang yang tidak menyadari bahwa hari baru tersebut mungkin saja merupakan kesempatan terakhir yang Allah berikan kepada-Nya: dia mempersiapkan diri secepatnya untuk memulai hari dengan hasrat untuk mendapatkan lebih banyak uang, untuk pamer kepada orang lain dengan harta maupun penampilannya, untuk menarik perhatian orang dan disukai.
Orang yang tidak peduli pada kenyataan yang diwahyukan Allah dalam Al Qur’an akan memulai hari mereka dengan cara mereka sendiri. Umumnya, mereka kurang arif dalam cara berperilaku: mereka tidak mempertimbangkan bahwa Allah telah menciptakan mereka, bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengabdi pada-Nya dan meraih ridha-Nya dan bahwa hari baru di depan mereka mungkin saja merupakan kesempatan terakhir yang mereka miliki untuk melaksanakan kewajiban mereka kepada-Nya.
Mereka yang hidup tenggelam dalam kekeliruan luar biasa ini telah melakukan kesalahan besar. Setiap orang tidak boleh lupa bahwa setiap pagi mungkin merupakan permulaan dari hari terakhir yang telah ditentukan bagi seseorang untuk hidup di dunia. Kematian dapat datang kapan saja, karena kecelakaan lalu-lintas, serangan penyakit mendadak dan penyebab lain yang tak terhitung jumlahnya. Untuk itu, seperti yang telah diungkapkan di atas, kita harus merenungkan apa yang harus kita kerjakan dalam pemanfaatan hari yang akan kita jalani, agar kita meraih ridha Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar