Permata Hidupku - Sastra Education

Breaking

Selasa, 12 Desember 2017

Permata Hidupku





Ibu permata hidupku. Cinta tak tergerus oleh waktu. Kasih saya sepanjang masa. Masa kini bukan halangan cinta ibu untuk buah hati. Ibu peneman di kala susah senang. Ibu wujud surga kita di dunia dan akherat. Kita harus menghormati dan menyayangi ibu. Bagaimana ia mendidik kita menjadi anak yang sholeh dan sholeha?
Kisah cinta ibu pada anaknya bagai permata yang bersinar terang di surga. Seorang anak yang menghargai ibunya, neraka hukumannya. Ibu mendidik dan membimbing untuk menjadi manusia mulia, ibu adalah surga terdekat kita. Kisah cerita kasih sayang ibu tak lekang oleh waktu.

Sebuah rumah kecil dan sederhana, hidup keluarga kecil dan bahagia. Ayah, ibu, anak dan nenek. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh prabik berpenghasilan kira+-Rp 120.000/bulan pada 1990. Masa itu memang sandang pangan murah meriah.
Suatu ketika anak mengalami deman tinggi. Orang tua zaman dahalu menyebutnya stip. Ini bukan penghapus tulisan. Oke paham broo!
Anak tiga tahun yang mengalami gejala deman dengan kejang-kejang. Ini bukan penyakit rabies. Ibu dengan panic dan sigap melakukan pertolongan pertama. Sebuah sendok di letakkan dimulut sang anak untuk digigitnya. Kasih sayang membuat anak tersebut dapat bertahan sebelum akhir dibawah ke puskesmas. Sebuah cinta dan perjuangan untuk anaknya yang sakit dan bertahan dengan kehidupan.
Malam mengendongnya, melihat anaknya sakit deman panas tinggi (stip). Tiap malam berjaga tak tidur hanya untuk kehidupan untuk anaknya. Oke broo hormati Orang Tuamu, Surga dekat denganmu, jika kau melukai ibumu surga akan menjauh darimu.
Cinta ibu untuk anaknya penuh perjuangan dan penderitaan. Waktu sakit seorang ibu akan terjaga dari tidurnya. Paginya ia memasak dan menyiapkan makanan untuk keluarga. Sebuah perjuangan untuk kehidupan.
Deman tinggi sering dialami dalam masa pertumbuhan bayi dan anak-anak. Masa itu seorang ibu akan terjaga dari tudurnya selama -+tiga tahun. Ia akan merawat dan menemani bayi/ anak selama penyakit stipnya dinyatakan selesai. Waktu itu gaji ayahnya yang kecil, bukan halangan untuk kesembuhan anaknya.
Dengan uang pas-pas orang tua akan berjuang untuk kesembuhan anaknya. Ayahnya yang sigap menemaninya, membuat keharmonisan suatu keluarga. Cinta ibu bagai permata, kilau terus bersinar hingga tak lekang masa,
Harapan kehiduapan anak tercinta. Membuat pengorbanan yang terus di telan derita. Kasih sayang ibu harapan dan doa agar anaknya berjaya.  Dalam sebuah buku diungkapkan:
§  Jika anak dibesarkan dengan cacian, maka ia belajar memaki
§  Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar menetang
§  Jika anak dibesarkan dengan cemoohan. maka ia mersarendah diri
§  Jika anak dibesarkan denga toleransi, maka ia belajar jadi pengabar
§  Jika anak dibesarkan denga dorongan, maka ia belajar percaya diri
§  Jika anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajarmenghrgai
§  Jika anak dibesarkan dengan  kasih sayang dan  persahabatan,maka ia
akan terbiasa berpendirian
Semua  perbuatan  yang  kita  lakukan  harus  didasri  dengan  kasih  sayang,  karena cinta kasih ini akan membentuk kepribadian anak yang sehat jasmani dan ruhani. Jangan sekali-kali  berwajah  masam di depan  anak, usaplah  kepalanya  dengan  kasih  sayang, dudukkanlah  dia  dipangkuan anda, dan bermainlah dengan mereka, sikap marah  dan cemberut  mEnjadikan  mereka tida mencintai orang tuanya  dan  dapat  menghambat perkembangan  dan  pertumbuhannya  dan  menghancurkan  kepercayaan  terhadap  diri mereka.
Rumus menjadi Orang tua yang Sempurna
1.      Anak  anda  adalah  milik  anda  dengan  memperlihatkan:  bahwa  anda memahami mereka sejauh yang anda lakukan.
2.       Menghargai  kesenangan-kesenangan   mereka  dan  segala  hal  yang  tidak mereka sukai
3.      Mengakui kekuatan dan kelemahan mereka yang membuatdiri merea sebagai diri mereka sendiri
4.      Memperlakukan mereka dengan penuh penghargaan
5.      Membantu mereka tumbuh dengan harga diri yang tinggi
Bahaya yang harus kita waspadai kesalahan ( guilth}dan keraguan (dobth). Kesalahan yang dilakukan orang tua biasanya menimbulkan rasa sakit pada diri anak. Ada dua hal untuk  mengurangi  rasa  sakit  dari  sebuah kesalahan yaitu Karena kebutuhan  anak  untuk  dicintai  dan  dihargai serta dipercaya adalah  merupakan kebutuhan utama, maka meminta maaf kepada  mereka  dan  memperbaiki  citra adalah jalan terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar